1. Komparator Inverting
1.1 Tujuan [Kembali]
1.1 Tujuan [Kembali]
- Dapat memahami apa yang dimaksud dengan Detektor Inverting
- Dapat memahami rangkaian Detector Inverting
- Dapat mensimulasikan rangkaian Detector Inverting
a. Baterai
b. Voltmeter DC
c. Relay
d. Transistor NPN
e. Buzzer
f. Op-Amp
g. Sensor Magnet
h. Infared Sensor
1.3 Dasar Teori
Detektor
Rangkaian detektor ada 2 macam yaitu:
1. Detektor inverting
a. Dengan Vref = 0 Volt
Rangkaian detektor inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensi Vref = 0 Volt adalah seperti gambar
Gambar Bentuk gelombang input dan gelombang output
Adapun kurva karakteristik Input-Ouput (I-O) adalah seperti gambar
dibawah ini.
Dengan Vi > 0 (artinya Vi > 65 µ Volt untuk rangkaian detektor dengan ±Vs = ±15 Volt) maka Vo = -Vsat dan sebaliknya bila Vi < 0 (artinya Vi < -65 µ Volt untuk rangkaian detektor dengan ±Vs = ±15 Volt) maka Vo = +Vsat.
1.4 Prinsip Kerja
Rangkaian
detektor inverting dengan tegangan input Vi berupa gelombang segitiga dan tegangan referensiVref = 0 Volt.Dengan menggunakan persamaan (1) maka Vi = V2 dan Vref = V1 sehingga bentuk gelombang tegangan output daat dilihat
nanti.
Jika
sensor infrared mendeteksi adanya hambatan berupa benda non
logam maka logicstate akan berlogika 1 sehingga tegangan sebesar 5
volt akan mengalir dari power menuju kaki non inverting op amp,
kemudian dibandingkan dengan tegangan di kaki inverting lalu
dikali AOL sehingga mendekati plus saturasi. Hal ini mengakibatkan
transistor menjadi aktif. Dengan aktif transistor maka arus dari
power dengan tegangan +15V akan mengalir melalui relay, menuju
kolektor dan emitor transistor dan kearah ground. Akibatnya relay
menjadi aktif dan membuat rangkaian menjadi terhubung dan
mengaktifkan led dan speaker.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar